Rusak Alam, Sembilan Orang Ini Diburu Interpol

Ardi Mandiri Suara.Com
Senin, 24 November 2014 | 07:28 WIB
Rusak Alam, Sembilan Orang Ini Diburu Interpol
Rusa, satwa liar
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Polisi Pidana Internasional (Interpol) memburu sembilan orang akibat kejahatan merusak lingkungan hidup, seperti penyelundupan satwa liar, penangkapan ikan ilegal, pembalakan liar dan perdagangan gading.

"Interpol akan memburu sembilan penjahat ini di seluruh dunia," kata Ioannis Kokkinis, Perwira Intelijen Pidana Interpeol, di dalam satu pernyataan, Minggu (23/11/2014),

Di antara sembilan orang tersebut, pencarian Ahmed Kamran, merupakan yang terdepan. Kamran, merupakan lakon penjualan ratusan satwa ilegal hidup, termasuk penyelundupan jerapah dan kijang Afrika dengan menggunakan pesawat militer, dari Bandara Internasional Kilimanjaro (KIA) Tanzania ke Qatar 2010 lalu.

"Sedikitnya 136 hewan hidup dimasukkan ke dalam satu pesawat militer Qatar di KIA. Misi itu bisa berhasil berkat bantuan beberapa pejabat di KIA.

"Militer diduga turut membantunya," kata interpol.

Kamran, ungkap Interpol, sejatinya pernah tertangkap. Tapi, berkat uang jaminan, dia berhasil keluar bui, dan kini menghilang entah ke mana.

Untuk diketahui, aksi perdagangan hewan liar, tak hanya merusak ekosistem lingkungan. Kegiatan itu juga amat merugikan karena pelakunya mampu meraih keuntungan sekitar 200 miliar dolar Amerika saban tahun. (Xinhua/ Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI