Banyak Konflik, Pengamat: DPR Makan Gaji Haram

Minggu, 23 November 2014 | 18:20 WIB
Banyak Konflik, Pengamat: DPR Makan Gaji Haram
Paripurna DPR
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Komite Pemilih Indonesia (TEPI), Jerry Sumampow mengungkapkan kekesalanya kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang hingga kini masih sibuk dengan konflik sejak dilantik pada tanggal 1 Oktober 2014 lalu.

"Tidak ada kerja di DPR selama ini, (hanya) menerima gaji haram. Orang kan menerima gaji kalau bekerja. Tapi apa dia, hanya berkonflik aja kerjanya," ucap Jerry usai diskusi di Kedai Kopi Deli, Jakarta Pusat, Minggu (23/11/2014).

Dia juga menyarankan kepada seluruh elemen masyarakat agar aktif mengawasi wakil rakyatnya yang berada di Senayan.

"Kita harus mengingatkan lembaga ini (DPR) harus bekerja, saya kira ini bentuk apresiasi kepada DPR, kalau publik menyaksikn tidak menganggap DPR ada wajar dan logis, yang salah adalah DPR nya. Jadi jangan kita benarkan suatu yang keliru," kata Jerry.

Jerry juga menyayangkan kepada par wakil rakyat yang baru muncul di DPR belum mampu menunjukkan perubahan dan dinilai tidak mampu.

"Muka-muka baru yang dipandang bisa diharapkan ternyata tidak bisa apa-apa. Tidak ada gerakan dari mereka untuk mengembalikan citra DPR," jelasnya.

Selain itu dia juga mengungkapkan,  jika di DPR masih terus mepertontonkan konflik dua kubu, maka Jeirry Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla makin diuntungkan.

"Justru hal tersebut malah menguntungkan pemerintahan Jokowi. Pasalnya fungsi DPR itu kan mengawasi, dengan tidak bekerja maka fungsi mengawasi pemerintah tersebut menjadi lemah," Jerry menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI