Warga Inggris Bantu Pejuang Kurdi Perangi ISIS

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 23 November 2014 | 12:15 WIB
Warga Inggris Bantu Pejuang Kurdi Perangi ISIS
Warga Inggris yang berjuang bersama milisi Kurdi melawan agresi ISIS di Suriah dan Irak (Facebook/The Lions of Rojava).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bekas tentara infanteri Inggris, yang pernah berperang di Afghanistan, menjadi satu dari beberapa warga Inggris yang ikut membantu para pejuang Kurdi menumpas kelompok Negara Islam Suriah dan Irak di Timur Tengah.

Menurut penelusuran Observer seperti yang dikutip The Guardian, James Hughes - seorang warga Reading, Berkshire, Inggris - kini sedang berada di Rojava, wilayah Suriah utara, bergabung bersama pejuang Kurdi dalam mempertahankan kota Kobani dari gempuran ISIS.

Dalam akun Facebooknya Hughes menulis bahwa dirinya pernah tiga kali bertugas di Afghanistan. Ia mundur dari militer pada 2014, setelah lima tahun berdinas.

Ia tampaknya berjuang membantu pejuang Kurdi bersama rekannya, Jamie Read, yang berasal dari Newmains, Lanarkshire, Inggris. Dalam akun Facebooknya, Read menulis pernah berlatih bersama militer Prancis dan terlibat dalam pertempuran sengit melawan ISIS pekan lalu.

Sementara itu kepolisian Inggris juga sedang mencari seorang perempuan berusia 17 tahun dari Haringey, London utara, yang pekan lalu pergi ke Belgia, dan diduga sedang menuju Suriah. Ia diyakini adalah perempuan Inggris pertama yang bergabung dalam perang melawan ISIS.

Gadis itu masih berdarah Kurdi dan diyakini ingin memberikan bantuan kemanusiaan atau justru bergabung dengan pasukan perempuan Kurid (YPJ), ikut bertempur di Kobani.

Para warga Inggris itu diduga direkrut oleh seorang warga Amerika Serikat, yang dinamai Jordan Matson yang tergabung dalam "Singa-singa Rojava", kelompok yang dijalankan oleh kelompok pejuang Kurdi.

Matson, yang cedera dalam pertempuran melawan ISIS, memastikan bahwa Hughes dan Read kini bergabung dengan dirinya.

"Kalian bisa datang ke Rojava dan bertemu dengan mereka," kata Matson dalam pesan yang dikirim kepada Observer.

Dalam akun Facebook-nya Read, pada Kamis (20/11/2014), menulis bahwa ia sedang bertempur di Suriah bagian utara. Read tampaknya baru tiba di Suriah, setelah menjalani latihan di Republik Cek bulan lalu.

Menurut Mark Campbell, seorang pejuang hak-hak masyarakat Kurdi di Inggris, Read dan Hughes kini berada di Suriah bergabung dengan YPG di Rojava.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI