Suara.com - Setelah Mahkamah Agung mengabulkan kasasi yang diajukan pihak Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut dan menolak Peninjauan Kembali yang diajukan PT Berkah Karya Bersama, maka TPI kembali ke putri mendiang Presiden Soeharto itu. Dengan demikian, televisi oleh Hary Tanoe diubah namanya menjadi MNC TV tersebut akan kembali mengudara dengan nama semula.
"Alhamdulillah ya, kita akan sesegera mungkin siap bersiaran kembali. Namun, kita harus sesuai dengan jalur hukum yang ada, saya bisa pastikan akan sesegera mungkin," kata Mbak Tutut dalam press conference TPI Siap Bersiaran di Graha CIMB Niaga, Jalan Sudirman Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2014).
Sedangkan dalam hal segmentasi bisnis, Tutut mengaku akan tetap berpegang pada visi TPI sebelumnya, yaitu ingin menyajikan nuansa pendidikan bagi masyarakat Indonesia.
"Alhamdulillah ke depannya TPI siap memberikan program yang menyangkut pendidikan karena ini adalah pesan almarhum bapak saya (Soeharto)," kata Tutut.
Sengketa perebutan saham antara Tutut dan MNC TV telah berlangsung sejak 2005. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memerintahkan PT Berkah Karya Bersama mengembalikan kepemilikan 75 persen saham TPI kepada pihak Tutut. Tergugat juga dihukum membayar ganti rugi sebesar Rp680 miliar dan bunga 6 persen per tahun.
Namun, PT Berkah mewakili MNC TV melanjutkan sengketa hukum tersebut ke Pengadilan Tinggi Jakarta. PT Berkah menang lewat putusan Nomor 629/PDT/2011/PT.DKI pada 20 April 2012.
Sengketa berlanjut, saat Tutut mengajukan kasasi ke MA. Pada 2 Oktober 2013, MA mengabulkan permohonan kasasi tersebut. PT Berkah kemudian mengajukan PK yang ditolak MA lewat putusan 238 PK/PDT/2014.