Suara.com - Petugas Polda Metro Jaya masih memeriksa bekas cairan di mobil Honda Freed nomor polisi B 136 SRI abu-abu yang diduga berasal dari muntahan Sri Wahyuni (42). Sri ditemukan tak bernyawa di mobil yang diparkir di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Polisi curiga, ia jadi korban pembunuhan.
"Ada cairan bekas muntah dan sudah diambil untuk di tes laboratorium," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jumat (21/11/2014). "Disamping autopsi berjalan, cek lab juga melakukan laboratorium forensik untuk melihat cairan tersebut."
Sampai hasil pemeriksaan laboratorium dan autopsi selesai, Rikwanto mengatakan belum dapat menyimpulkan sebab kematian perempuan itu.
Sri ditemukan pada Sabtu (15/11/2014) pagi pukul 08.21 WIB. Polisi memperkirakan, ia sudah tiga hari meninggal dunia.
"Kondisi tubuhnya sudah ke proses pembusukan, dan warna kulitnya sudah berubah. Secara fisik kita tidak bisa melihat ada kekerasan atau tidak soalnya warna kulit sudah berubah dan sudah mulai berair," kata dia.
Di mobil Honda Freed tersebut, polisi juga menemukan kartu identitas sekolah atas nama Anggia Faradira (15). Anggia merupakan pelajar SMU di Jakarta Selatan. Belakangan diketahui, Anggia adalah putri dari Sri.