Suara.com - Semua kawasan industri dan tujuh pintu tol di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, hari ini, Jumat (21/11/2014), dijaga ketat petugas kepolisian. Pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi buruh melakukan aksi pemblokiran jalan sebagai cara untuk mengekspresikan tuntutan kenaikan upah minimum kabupaten.
"Sekarang ini hampir seluruh kawasan dijaga. Penjagaan sampai benar-benar aman," kata Kepala Humas Kepolisian Resor Kabupaten Bekasi, AKP Makmur, kepada suara.com.
Kekuatan petugas polisi yang dikerahkan untuk menjaga kawasan-kawasan vital di Kabupaten Bekasi terdiri dari gabungan kepolisian sektor, kepolisian resor, dan Polda Metro Jaya.
"Kami dapat bantuan dari Polda berupa delapan SSK Brimob, lalu ada enam SSK Shabara," kata Makmur.
Makmur menegaskan petugas akan menindak aksi massa yang dilakukan dengan cara memblokir jalan, apalagi jalan tol.
"Ini harga mati, kalau sampai masuk dan menutup tol, akan kami tindak tegas," kata dia.
Terkait isu buruh akan salat Jumat di pintu tol Cikarang, Makmur mengatakan belum mendapatkan informasi soal itu.
"Tidak mungkin. Enggaklah. Kalau sampai coba-coba tutup tol, langsung bubarin saja," kata dia.
Ia mengatakan pagi tadi memang berlangsung demonstrasi di dekat jalur masuk tol Cikarang, tapi hanya sebentar. Demonstrasi langsung dibubarkan petugas begitu aksi mereka mulai mengganggu hak masyarakat lainnya.