Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) berharap agar film produksi lokal harus dibebaskan dari pajak.
Hal itu disampaikan Ahok usai menonton film anti korupsi berjudul “Sebelum Pergi Terulang Kembali” di Jakarta, Kamis malam (20/11/2014).
"Saya ingin film nasional dibebaskan oleh pajak sebetulnya, atau kita balikin 100 persen ini untuk mendorong film nasional. Anak muda sekarang itu ngga ngerti film nasional," kata Ahok.
Bekas Bupati Belitung Timur itu juga mengharapkan film nasional bisa jadi tuan rumah di negerinya sendiri, terutama di Jakarta.
Ahok juga menerangkan, Pemerintah Jakarta berencana ingin membuat pemutaran flim nasional di beberapa wilayah di tanah air.
"Nanti ada proyek misbar film nasional, kita dorong film nasional akan diputar di kota-kota, ada semacam lima wilayah ini," ujarnya.
Ahok sempat mengajak para pejabat Jakarja menyaksikan flim anti korupsi yang mengisahkan sebuah keluarga yang memiliki masalah dan berbeda karakter.
Alex Komang berperan sebagai Yan, kepala keluarga yang juga pejabat Kementerian Perhubungan berintegritas tinggi. Istrinya, Ratna (Nungki Kusumastuti), seorang dosen filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
Di film itu, juga menceritakan tiga orang anak, yakni Firman (Teuku Rifnu Wikana), yang menjadi pengangguran setelah bercerai dengan istrinya. Kemudian, Satria (Fauzi Baadila), anak kedua yang mandiri dan menjadi kontraktor cerdas.
Dian (Adinia Wirasti) putri bungsu, memutuskan berhenti bekerja untuk menikah dengan anggota DPR, Hasan (Ibnu Jamil). Ada juga karakter nenek yang apik diperankan oleh Maria Oentoe.
Film berdurasi 140 menit ini diproduksi oleh Cangkir Kopi Productions dan skenarionya ditulis oleh Sinar Ayu Massie.