Ahok Ajak Pejabat DKI Nonton Film Anti Korupsi

Jum'at, 21 November 2014 | 04:30 WIB
Ahok Ajak Pejabat DKI Nonton Film Anti Korupsi
Gubernur Jakarta Basuki Purnama usai nonton film bertema anti korupsi di Jakarta, Kamis malam (20/11/2014). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suara.com Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dihari pertama kerja sebagi ornag nomor satu di Ibu Kota itu mengajak para pejabat DKI untuk menonton bareng film "Sebelum Pergi Terulang Kembali".

Film yang sudahh beredar sejak 8 Mei 2014 lalu, ini didedikasikan untuk pejuang anti-korupsi, penegak hukum ini, juga menceritaka untuk masyarakat Indonesia yang tidak ingin melihat negerinya hancur karena korupsi.

Seusai menonton filem itu, Ahok menceritakan seluruh pegawai harus belajar dari film yang memerankan untuk pentingnya tidak melakukan korupsi.

"Jadi pegawai yang bagaimana, ini kita belajar, sampai dengan keluarga, ibu Ratna juga konyol, bawa pembantu, bawa satu mobil yang anaknya yang duda gitu loh, hahaha. Ngga bisa, ini flm bagus, begitu lugu, saya juga kaget," ucap Ahok ketika menceritakan isi film itu di XXI Epicentrum, Jalan HR. Rasuna Sahid, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2014) malam.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menyarankan kepada masyarakat Indonesia harus lebih sering menonton film-film nasional yang baik.

"Kita ingin banyak nonton film-film nasionl yang bermutu, karena film nasional ini cepat, anak-anak muda kan selama ini media sosial nih, dan saya selalu dorong film ini bagus," kata Ahok.

Isi dari film ini mengisahkan sebuah keluarga yang memiliki masalah dan berbeda karakter. Alex Komang berperan sebagai Yan, kepala keluarga yang juga pejabat Kementerian Perhubungan berintegritas tinggi. Istrinya, Ratna (Nungki Kusumastuti), seorang dosen filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.

Di film itu, juga menceritakan tiga orang anak, yakni Firman (Teuku Rifnu Wikana), yang menjadi pengangguran setelah bercerai dengan istrinya. Kemudian, Satria (Fauzi Baadila), anak kedua yang mandiri dan menjadi kontraktor cerdas.

Dian (Adinia Wirasti) putri bungsu, memutuskan berhenti bekerja untuk menikah dengan anggota DPR, Hasan (Ibnu Jamil). Ada juga karakter nenek yang apik diperankan oleh Maria Oentoe.

Film berdurasi 140 menit ini diproduksi oleh Cangkir Kopi Productions dan skenarionya ditulis oleh Sinar Ayu Massie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI