Proyek Sodetan Ciliwung, Ahok: Ada Mafia Bermain

Kamis, 20 November 2014 | 11:51 WIB
Proyek Sodetan Ciliwung, Ahok: Ada Mafia Bermain
Pengerukan lumpur di aliran anak kali Ciliwung, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2014). (Antara/ Fanny Octavianus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ada mafia tanah yang bermain di balik pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur. Dan mafia inilah yang turut menjadi penghambat belum tuntasnya pembebasan lahan.

"Itu juga kita ada mafia tanah yang bermain, saya mau pastikan tidak ada oknum pejabat terlibat," kata Basuki yang biasa dipanggil Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Ahok menambahkan warga yang sudah merelakan tanah dan bangunan diratakan dengan tanah untuk digunakan sebagai sodetan harus diapresiasi dengan cara diberi kompensasi bayaran yang pantas. Uang ganti rugi, kata Ahok, harus diserahkan kepada warga sebelum mereka pindah.

"Kasihan, kan warga, makanya selalu nego. Saya maunya warga yang sudah ikhlas harus dibayar yang benar, bayar duluan sebelum mereka pindah supaya dia bisa beli rumah, tanah, di tempat lain," ujar Ahok.

Ahok mengatakan hal itu karena ia tahu sampai saat ini banyak warga yang telah lahan dan rumahnya sudah digusur, tapi belum diberi ganti rugi.

"Selama ini disikat dulu kan, udah disikat, mesti lewat calo juga minta uangnya, kan kurang ajar," kata Ahok.

Pembangunan sodetan Kali Ciliwung merupakan salah satu program Pemerintah Jakarta untuk menata kota sekaligus menangani permasalahan banjir yang selama ini selalu menghantui warga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI