Infografis
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sudah mempersiapkan strategi untuk menangani banjir di ibu kota. Basuki menerangkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah bekerja sama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
"Kita sudah dapat kesepakatan dari Menteri PU, begitu hujan kan uji coba (masih banjir atau tidak)," ucap lelaki yang akrap disapa Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Lelaki yang baru saja dilantik sebagai orang nomor satu di DKI itu mengakui bahwa masih ada 634 Rukun Warga (RW) di DKI Jakarta yang berpotensi terkena banjir.
"Kita punya 634 RW yang masih terendam kalau hujan, dan kita lihat yang bisa di selesaikan dua bulan ini apa, apakah kita mau buat saluran baru atau membongkar (rumah-rumah di pinggir sungai) yang menghalangi. Kita mau memastikan semua pompa beroperasi, minyak solar cukup," kata Ahok.
Selain memperbaiki saluran air, pemerintah juga memperbaiki mesin-mesin penyedot air. Ahok mengakui, belum semua mesin bisa diperbaiki. Tapi dengan kesadaran masyarakat serta perbaikan lingkungan sungai, seperti di Ciliwung, banjir tidak akan separah tahun-tahun sebelumnya.
