Parlemen Spanyol Desak Pemerintah Akui Palestina

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 19 November 2014 | 14:06 WIB
Parlemen Spanyol Desak Pemerintah Akui Palestina
Ilustrasi bendera Palestina. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Parlemen Spanyol, hari Selasa (18/11/2014) waktu setempat mengajukan mosi kepada pemerintah untuk mengakui kedaulatan negara Palestina, demikian dilaporkan Agence France Presse.

Dalam voting yang digelar Selasa malam, mosi ini mendapat dukungan dari 319 anggota parlemen. Dua anggota menolak, sementara satu lainnya memilih abstain.

Mosi tersebut berbunyi, "Parlemen mendesak pemerintah untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara... Pengakuan ini harus menjadi konsekuensi dari proses yang dinegosiasikan antara pihak-pihak yang menjamin perdamaian dan keamanan bagi kedua belah pihak, penghargaan atas hak warga dan stabilitas regional".

Mosi tidak mengikat ini dikemukakan pertama kali oleh kubu oposisi Sosialis. Namun, Beatriz Rodriguez-Salmones, legislator dari People's Party (PP), partai berkuasa di parlemen menegaskan bahwa partainya tidak akan mendukung pengakuan unilateral terhadap negara Palestina, "di tengah penderitaan yang dialami Israel".

Pernyataan Beatriz mengacu pada insiden kekerasan terbaru yang terjadi di Yerusalem hari Selasa (18/11/2014). Empat warga Yahudi Israel tewas dalam serangan yang dilakukan dua orang Palestina bersenjatakan pisau, kapak, dan pistol.

"Ini bukan waktu yang tepat untuk mencari pengakuan unilateral. Perdamaian dan kebersamaan antara dua negara adalah tujuannya... caranya adalah negosiasi di antara keduanya," kata Beatriz.

Mosi serupa telah lebih dahulu diajukan oleh parlemen Inggris dan Irlandia bulan lalu. Sedangkan, pemerintah Swedia justru telah mengakui negara Palestina pada tanggal 30 Oktober lalu. Pengakuan tersebut memicu penarikan duta besar Israel dari Stockholm, ibu kota Swedia. (Reuters/AFP/AP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI