Spanduk Dukung Kenaikan BBM Bertebaran di Jakarta

Siswanto Suara.Com
Rabu, 19 November 2014 | 10:30 WIB
Spanduk Dukung Kenaikan BBM Bertebaran di Jakarta
Mahasiswa di Pontianak berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM, di Bundaran Digulis Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (18/11). [Antara/Jessica Helena Wuysang]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Spanduk-spanduk berisi pesan untuk mendukung kenaikan harga BBM bersubsidi bertebaran di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Spanduk- spanduk itu umumnya terpasang di jembatan penyeberangan orang.

Salah satu spanduk terlihat di jembatan penyeberangan dekat Stadion Gelora Bung Karno. Spanduk warna putih tersebut berukuran sekitar 4 x 1 meter.

“Orang kaya menikmati subsidi orang miskin kena getahnya, BBM boleh naik, asal rakyat disejahterakan, dan BBM boleh naik, asal kompensasi pendidikan kesehatan tepat sasaran.”

Dari arah Jalan Sudirman menuju Jalan MH. Thamrin juga banyak spanduk. Isinya untuk mengingatkan pemerintah untuk tetap memperhatikan kesejahteraan rakyat. Spanduk-spanduk tersebut, antara lain bertuliskan “Kalau dengan BBM naik, rakyat mendapat pelayanan yang bagus silakan, menolak kenaikan BBM, jika kompensasi tidak tetap sasaran.”

Salah seorang tukang ojek di sekitar Senayan, Sugito, mengatakan spanduk tersebut terpasang sejak Senin (17/11/2014) malam, tepat setelah Presiden Jokowi mengumumkan kebijakan kenaikan harga BBM.

"Tidak tahu, yang jelas pagi-pagi pas malamnya Pak Jokowi umumin BBM naik, paginya saya sudah lihat spanduknya," ujar Sugito, Rabu (19/11/2014).

Pemasangan spanduk ini sepertinya untuk mengimbangi berbagai aksi yang dilakukan untuk menolak kenaikan harga BBM. Aksi penolakan yang berlangsung panas terjadi di Makassar, dimana mahasiswa dan masyarakat sampai bentrok.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/11/2014) malam. Harganya menjadi Rp8.500 per liter, naik Rp2.000 dari sebelumnya Rp6.500 per liter. Turut naik juga solar menjadi Rp7.500 per liter. Naik Rp2.000 dari sebelumnya Rp5.500 per liter. Kenaikan harga ini berlaku mulai pukul 00.00 WIB tadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI