Tantang Ical, Priyo yakin Dapat Restu Sultan HB X

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 19 November 2014 | 01:15 WIB
Tantang Ical, Priyo yakin Dapat Restu Sultan HB X
Priyo Budi Santoso memimpin Rapat Paripurna ke-9 DPR RI di gedung Nusantara II Jakarta, Kamis (25/9/2014). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengisyaratkan mendapat restu dari tokoh senior Partai Golkar yakni Sri Sultan Hemangku Buwono X menghadapi pemilihan ketua umum pada musyawarah nasional (Munas) IX Partai Golkar pada Januari 2015.

"Saya tadi malam bertemu dengan Sultan. Ya, silaturrahmi sebagai teman lama," kata Priyo Budi Santoso di lokasi Rapimnas Partai Golkar, Yogyakarta, Selasa (18/11/2014), seperti dilansir melalui siaran persnya.

Priyo menjelaskan, dirinya melakukan silaturrahmi pada pertemuan tertutup dengan Raja dari Kraton Yogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X di kediaman Sultan di Kraton Kilen, Yogyakarta, pada Senin (17/11/2014) mulai pukul 23.00 WIB.

Pertemuan tersebut, kata Priyo, meskipun sudah larut malam tapi Sultan menyambutnya dengan ramah dan hangat.

"Pertemuan itu merupakan silaturrahmi antara dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu. Kami cerita banyak, tapi ngobrol soal Golkar malah cuma sedikit," kata Priyo.

Pada pertemuan tersebut, dikabarkan Sultan mendorong agar Partai Golkar melakukan regenerasi kepemimpinan untuk menjaga tetap menjadi partai besar.

Namun, Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2014 ini enggan menjelaskan secara gamblang soal adanya restu dari Sultan agar Partai Golkar mendatang dipimpin oleh kader muda potensial.

Sebelumnya, Ketua DPP Golkar bidang Politik dan Keamanan ini menyatakan telah mendapat dukungan dari 380 DPD I dan II Partai Golkar di seluruh Indonesia untuk maju sebagai calon ketua umum.

Dukungan dari DPD I dan II itu, kata Priyo, semakin menguatkan tekadnya untuk maju sebagai calon ketua umum pada Munas Partai Golkar yang diselenggarakan pada Januari 2015.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI