Suara.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membuat jalur kendaraan umum pengumpan yang mampu menjangkau pemukiman warga. Ahok juga ingin angkutan tersebut menggunakan sistem e-ticketing.
"Makannya saya minta orang tolong jangan kritik saya. Ketika saya memaksa anda gunakan e-money/e-ticketing. E-ticketing ini untuk mengetahui anda naik turun darimana. Supaya saya bisa bantu anda, membuat rute yang anda sekali naik langsung sampai tujuan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).
Mantan Bupati Belitung Timur mengharapkan pengertian dari masyarakat untuk menggunakan e-ticketing. Ia juga meminta masyarakat agar tidak menggerutu dengan mode pembayaran tiket elektronik.
"Kamu pake e-ticketing jangan mendumel. Bilang mahal, beli tiket Rp30 ribu. Saya kasih gratis anda pakai buang terus kartunya ini kartu kan cetak pakai duit," kata Ahok.
"Yaudah kalau kamu mau buang, buang Rp30 ribu lu (buat beli e-ticket), nyahok lu," Ahok menambahkan.
Ahok berharap sistem elektronik ini bisa diterapkan di seluruh kendaraan umum di Jakarta. Ia juga ingin agar semua kendaraan umum dibenahi lagi agar membuat penumpang nyaman serta pengguna mobil pribadi mau beralih.
"Jadi saya pikir warga Jakarta juga harus bangun Jakarta. Makanya kita kasih aturan ini karena niatnya ada supaya kita bisa mengukur rute mana. Tapi mereka bilang mahal, padahal beli pulsa HP Rp50 ribu seminggu sanggup," kata Ahok.