Suara.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan siap menghadapi apapun resiko atas kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang baru diputuskan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Kita hadapin itu tadi, KJP (Kartu Jakarta Pintar) harus mesti baik dan beres," kata Basuki yang biasa disapa Ahok di Balai Kota. Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Terkait dengan dampak terhadap harga sembako, Ahok mengatakan akan melakukan survei ke pasar untuk menangani lonjakan kenaikan harga.
"Kita akan turun, kita survei terus pasar, kita cek terus kok laporan harga seperti sayur dan segala macam dan kita juga pengen MoU nanti ke PD. Pasar Jaya, PD. Darma jaya kita mau turun bener ini termasuk beras kita mesti turun," kata Ahok.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/11/2014) malam. Harganya menjadi Rp8.500 per liter, naik Rp2.000 dari sebelumnya Rp6.500 per liter. Turut naik juga solar menjadi Rp7.500 per liter. Naik Rp 2.000 dari sebelumnya Rp5.500 per liter. Kenaikan harga ini berlaku mulai pukul 00.00 WIB tadi.