Empat warga Israel tewas sementara delapan lainnya luka-luka dalam sebuah insiden penyerangan di tempat beribadatan di Yerusalem Barat, hari Selasa (18/11/2014). Dua orang bersenjata pistol, pisau, dan kapak yang diduga sebagai warga Palestina tewas tertembus peluru polisi.
"Kami menganggap ini sebagai sebuah serangan teroris," kata juru bicara Kepolisian Israel Micky Rosenfeld seperti dikutip Reuters.
Serangan ini terjadi di sebuah seminari agama di Jalan Harav Shimon Agassi. Lokasi tersebut merupakan rumah bagi komunitas Yahudi Ortodoks
Menyusul terjadinya aksi ini, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry angkat bicara. Menurut Kerry, serangan ini adalah "murni aksi teror". Kerry meminta para pemimpin Palestina untuk mengutuk serangan ini.
Insiden ini merupakan lanjutan dari rentetan aksi kekerasan yang terjadi di kawasan Tepi Barat dalam beberapa pekan terakhir. Hampir setiap harinya terjadi bentrok dan aksi kekerasan antara Polisi Israel dan demonstran Palestina.
Sehari sebelumnya, Senin (17/11/2014), seorang sopir Palestina ditemukan tewas tergantung di dalam busnya di Yerusalem. Polisi Israel menyebutnya sebagai aksi bunuh diri sementara keluarga korban menduga korban dibunuh oleh orang-orang Yahudi ekstrimis. (Reuters/BBC)