Ini yang Dilakukan Obama apabila ISIS Punya Nuklir

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 18 November 2014 | 14:18 WIB
Ini yang Dilakukan Obama apabila ISIS Punya Nuklir
Presiden AS, Barack Obama. (Antara/Reuters/Larry Downing)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama bersikeras tidak akan mengirimkan personel militer untuk berperang melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam pertempuran di darat.

Selama ini, Amerika hanya menyerang markas ISIS di Irak dan Suriah melalui serangan udara. Namun, Presiden Obama menegaskan, ada satu syarat yang harus dipenuhi untuk mengirim tentara Amerika ke Suriah dan Irak untuk melakukan perang di daratan.

Syarat tersebut adalah, kelompok ISIS diketahui mempunyai senjata nuklir. Obama menyebut skenario itu sebagai skenario yang menyeramkan. Kata dia, apabila skenario itu terjadi maka tidak ada alasan untuk tidak mengirim tentara Amerika melakukan perang di darat dengan ISIS.

“Selalu ada keadaan di mana Amerika Serikat terpaksa mengirimkan tentara. Apabila Amerika mengetahui bahwa ISIS mempunyai senjata nuklir maka saya akan memerintahkan langsung operasi untuk mengambil senjata nuklir tersebut dari mereka,” kata Obama.

Saat ini, Amerika sudah mengirim 1.500 tentara ke Irak. Namun, kehadiran tentara itu di Irak hanya sebagai penasihat dan tidak terlibat dalam peperangan melawan ISIS.

Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Martin Dempsey sempat mengatakan, dia akan mempertimbangkan untuk memberi rekomendasi kepada Presiden Obama agar Amerika mengirim tentara ke Irak dan Suriah untuk berperang langsung di darat dengan ISIS. (Dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI