Suara.com - Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan mengungkapkan, pihaknya akan melakukan aksi mogok atau berhenti beroperasi mulai besok Rabu (19/11/2014).
"Besok hari Rabu, Organda seluruh Indonesia akan berhenti operasi sebagai wujud keprihatinan akan tidak adanya perhatian pemerintah kepada angkutan umum jalan raya," kata Shafruhan, Selasa (18/11/2014).
Sahfruhan menambahkan, aksi mogok merupakan bentuk protes kepada pemerintah atas naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar. Padahal angkutan umum banyak digunakan oleh masyarakat ekonomi lemah.
"Selama ini angkutan umum hanya memperoleh kurang dari 7 persen dari total subsidi. Subsidi lebih banyak dinikmati oleh kendaraan pribadi sekitar 90 persen," imbuhnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan mengajukan usulan penyesuaian tarif angkutan. Beberapa angkutan sudah menaikkan tarif sebesar Rp 500 sampai Rp1000.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi pada hari Senin (17/11/2014) pukul 21.00 WIB. Harga dua jenis BBM Bersubsidi naik sebesar Rp2.000 dari harga semula.