Suara.com - Kepala Kepolisian Indonesia Sutarman sudah menginstruksikan kepada personil polisi di seluruh Indonesia untuk siaga satu. Juru bicara Kepolisian Indonesia, Ronny F Sompie mengatakan, dengan keluarnya keputusan siaga satu itu maka seluruh personel polisi sudah siap untuk melayani aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM yang kemungkinan akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, hari ini.
“Jadi dengan adanya instruksi siaga satu itu semua personel polisi tidak diperbolehkan untuk ke luar kota. Semua harus siap apabila masyarakat menyalurkan aspirasinya terkait kenaikan harga BBM bersubsidi dengan melakukan unjuk rasa,” kata Ronny kepada suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (18/11/2014).
Ronny menambahkan, semua personel polisi di polsek, polres dan polda akan diturunkan untuk menjaga aksi unjuk rasa tersebut. Kata dia, hingga kini polisi belum menerima informasi di wilayah mana saja yang akan dilakukan unjuk rasa.
Polisi, kata Ronny, baru akan menggunakan gas air mata apabila aksi unjuk rasa mulai mengarah ke anarkis. Kata dia, itu sudah sesuai dengan prosedur tetap aparat polisi dalam menghadapi aksi unjuk rasa.
Sebelumnya, buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan akan melakukan aksi besar-besaran menolak kenaikan harga BBM di 20 wilayah.
Antisipasi Demo BBM, Polisi Siaga Satu
Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 18 November 2014 | 08:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Harga Pertamax Naik! BBM di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Siapa Paling Murah?
11 Agustus 2024 | 11:52 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI