Suara.com - 15 Kampus yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) diantaranya, ISTN, UP, UI, Unas, Trisakti, Posgoro, IISIP, Universitas Sahid, UIN, Gunadarma menggelar aksi di depan Kampus IISIP Jakarta, menolak secara tegas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dini hari ini, Selasa (18/11/2014).
Tintus Formancius selaku koordinator aksi mengatakan, aksi tersebut digelar sebagai protes terhadap kebijakan Pemerintah Jokowi-JK yang menaikan harga BBM bersubsidi.
"Kami (AMI) secara tegas menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan Pemerintah Jokowi-JK," tegas Tintus, di IISIP Jakarta.
Menurut Tintus, kenaikan tersebut membebani masyarakat dari segi ekonomi, sehingga harus mengeluarkan pengeluaran yang lebih demi memenuhi kebutuhan hidup.
"Sangat membebani masyarakat, untuk itu secara tegas kita menolak kenaikan harga BBM bersubsidi," ungkapnya.
Jika harga BBM tetap dinaikan, Dia menegaskan, akan menggelar aksi lanjutan yang lebih besar pada hari kamis dan Jumat. Selain itu, akan menemui DPR RI untuk melakukan hak progatif rakyat menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Jika harga BBM Bersubsidi tetap dinaikan, kita (AMI) akan melakukan aksi lanjutan yang lebih besar pada hari kamis dan jumat, serta mendatangi DPR untuk melakukan hak progatif rakyat menolak secara tegas kenaikan harga BBM Bersubsidi," tegasnya.
Sebelumnya, 15 kampus yang tergabung dalam AMI, telah mengadakan konsolidasi aksi bersama untuk menuntut kenaikan harga BBM di IISIP Jakarta pada sore tadi.