Angkutan Umum Jakarta Masih Menakutkan

SiswantoNur Ichsan Suara.Com
Senin, 17 November 2014 | 19:05 WIB
Angkutan Umum Jakarta Masih Menakutkan
Bus Transjakarta menjadi salah satu sarana transportasi publik yang menjadi pilihan warga ibukota.[suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Restu Mulya Cahyono mengatakan peningkatan fasilitas dan pelayanan kendaraan umum di Jakarta akan menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

"Angkutan umum di Jakarta cukup menakutkan bagi masyarakat umum. Seperti Metromini dan Kopaja, image yang melekat pada dua angkutan umum sangat buruk sehingga membuat masyarakat takut untuk menggunakan angkutan tersebut," kata Restu di Polda Metro Jaya, Senin (17/11/2014).

Peningkatan fasilitas dan pelayanan kendaraan umum, kata Restu, sekaligus bisa meningkatkan image angkutan massal.

Terkait dengan upaya untuk mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta, kata Restu, antara lain, dilakukan dengan memaksimalkan petugas polisi lalu lintas di titik-titik kemacetan.

"Saat ini banyak rekayasa jalan yang sudah tidak sesuai dengan kondisi jalan karena semakin banyak kendaraan di Jakarta, bahkan semakin penuhnya kendaraan mengakibatkan, beberapa jalan alternatif menuju Jakarta menjadi padat," katanya.

Electronic Road Pricing yang sekarang sedang dikerjakan di Jalan Sudirman-Jalan Thamrin, kata Restu, menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi kemacetan di pusat Ibu Kota. Sistem jalan berbayar ini, kata dia, akan membuat orang pikir-pikir untuk membawa mobil pribadi sehingga mereka mencari alternatif lain, yakni angkutan massal.

"ERP dinilai sangat efektif, saya berharap agar segera dilaksanakan, pasalnya saat ini jumlah kendaraan yang semakin meningkat tajam," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI