Ayah Duga Putranya Masuk Tim Algojo ISIS

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 17 November 2014 | 16:40 WIB
Ayah Duga Putranya Masuk Tim Algojo ISIS
Abdul-Rahman Kassig atau yang dulunya bernama Peter Kassig, berfoto saat melakukan kegiatan kemanusiaan di Lembah Bekaa, Lebanon, tahun 2013 lalu. [Reuters/arsip keluarga Kassig]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ayah di Inggris, pada Senin (17/11/2014), mengatakan dia menduga putranya muncul dalam sebuah video, yang menggambarkan sebuah skuat ISIS sedang memenggal tentara-tentara Suriah di sebuah gurun. Video itu diunggah ke internet pada Senin (17/11/2014).

Ahmed Muthana, seperti yang dikutip Reuters dari Daily Mail, mengatakan puteranya, Nasser Muthana (20), yang seharusnya sedang menempuh pendidikan di jurusan kedokteran, tampaknya merupakan salah satu dari 16 anggota ISIS yang muncul dalam video pemenggalan itu. Dalam video itu juga ditunjukkan pemenggalan warga Amerika Serikat, Abdul Rahman Kassig.

"Saya tidak bisa memastikan, tetapi tampaknya itu putera saya," Ahmed Muthana, yang tinggal di Cardiff, Wales.

"Kini dia pasti takut kepada Allah. Bagaimana dia bisa menghadap Allah jika ia membunuh sesama manusia," ujar Ahmed.

Abdul Rahman Kassig adalah tawanan Barat kelima yang dipenggal ISIS. Dalam video berdurasi 15 menit itu, ia dan 14 orang lainnya, yang disebut sebagai pilot dan perwira militer yang setia pada Presiden Suriah, Bashar al Assad, dipenggal tanpa ampun.

Sebelumnya ISIS mengunggah video pemenggalan dua warga AS dan dua warga Inggris. Algojo dalam pemenggalan itu adalah seorang laki-laki yang mengenakan topeng hitam dan bersenjatakan pisau. Ia berbicara menggunakan logat Inggris. Oleh media-media Inggris dia dijuluki "Jihadi John".

Sementara dalam video terbaru yang diunggah Minggu, sebagian besar algojo tidak menggunakan topeng. Adapun pemuda yang diduga sebagai Nasser Muthana berdiri persis di samping Jihadi John.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI