Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memangkas jumlah rombongan menteri di kabinetnya yang ikut selama lawatan ke sejumlah negara sejak dari KTT APEC di Beijing, ASEAN di Myanmar dan G20 di Brisbane, Australia.
Dari tiga pertemuan itu, rata-rata, Jokowi hanya ditemani sekitar tiga atau menteri saja di dalam rombongan. Jokowi beralasan agar kunjungannya efektif, termasuk menteri yang diajak harus yang berhubungan dengan pertemuan.
“Ya saya bawa dua menteri cukup, waktu di APEC 3 menteri cukup. Karena yang berhubungan. Terus di G20 banyak berhubungan dengan keuangan, saya bawa Menteri Keuangan. Kalau bu Menlu wajib ikut terus,” ujarnya setelah tiba di di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (16/11/2014).
Dia juga mengatakan kalau semua menteri yang diajak sudah dipersiapkan agar tak membuag waktu percuma.
“Ya asal semua materi disiapkan, menteri pun dengan menteri lain, dan kepala negara lain juga bawa menteri keuangan dan ekonomi. Masa saya bawa menteri PU atau menteri pemberdayaan perempuan? Kan nggak nyambung,” tambah Jokowi lagi.