Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso siap bertanding dengan calon incumbent, Aburizal Bakrie (Ical) dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar periode 2015-2020. Pemilihan Ketua Umum Golkar ini akan diselenggarakan pada Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada awal tahun 2015 nanti.
"Saya tetap yakin untuk maju. Dan saya siap berkompetensi dengan sehat bahkan dengan incumbent. Dengan catatan fairplay dan demokratis," kata Priyo dalam acara diskusi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta, Minggu (16/11/2014).
Dia menambahkan, keyakinannya maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar karena perolehan dukungan dari daerah. Priyo mengklaim, dirinya didukung 380 suara dari tingkat DPD, baik tingkat I dan II.
"Pak Ical menyatakan ada 400 dukungan, saya ada 380 dukungan dari DPD tingkat II dan beberapa di antaranya pimpinan DPD tingkat I dengan cap dan kop surat untuk maju dalam Musyawarah Nasional (Munas)," ujarnya.
Karenanya, dengan ada dukungan ini, upaya aklamasi pemenangan salah satu calon menjadi gugur. Sebab, dengan dukungan yang dia miliki ini, sudah memenuhi syarat yang ada dalam AD/ART Partai.
"Kalau ada rancangan mengaklamasikan seorang calon, aklamasi tersebut gagal. Karena saya sudah memenuhi syarat sesuai AD/ART, maka kemudian semua calon diberikan kesempatan yang sama. Maka biarkan Munas yang menguji kandidat untuk dipilih," katanya.
Dia menambahkan, dirinya juga mendapatkan laporan tentang adanya pengarahan kepada salah satu calon. Tanpa menyebut nama pengarahan itu, Priyo pun kecewa dengan adanya peristiwa tersebut.
"Saya dapat laporan dari daerah, instrumen partai mengarahkan untuk memaksa mendukung seorang calon. Cara seperti itu tidak seharusnya dilakukan. Biarkan dengan hati nuraninya memilih calon yang tersedia," tegas Priyo.
"Saya siap berkompetensi dengan fair," tambahnya.