Suara.com - Gerakan Muda Hati Nurani Rakyat (Gema Hanura) menolak rencana pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kenaikan harga BBM bersubsidi akan secara langsung mendorong naiknya harga berbagai barang dan jasa, termasuk harga bahan-bahan pokok dan ongkos angkutan penumpang," ucap Wakil Sekjen DPD Partai Hanura Nasrun Marpaung di Resto Bumbu Desa, Jalan Cikini Raya No.72, Jakarta Pusat, Minggu (16/11/2014).
Bahkan ia sempat menyindir pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya, ketika menaikan harga BBM di masa pemerintahannya tidak pernah menghitung harga pokok bersubsidi untuk digunakan sebagai dasar penghitungan besaran subsidi yang nyata dalam APBN.
"Membengkaknya konsumsi BBM bersubsidi juga dipengaruhi oleh kegagalan pemerintah yang lalu dalam mengatasi penyelundupan BBM bersubsidi," ujar dia.
Organisasi sayap partai Hanura ini juga sangat mendukung kebijakan Jokowi-JK asalkan tidak menaikan harga BBM.
"DPN Gema Hanura mendukung pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi untuk tidak menaikan harga BBM bersubsidi," jelas Nasrun.