Suara.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) disebut-sebut kelompok teroris paling terorganisir di dunia. Mereka membiayai operasinya dengan hasil penjualan minyak mentah ke berbagai negara Eropa serta donasi dari pendukung fanatik. Belakangan, organisasi yang dipimpin Abu Bakr Al Baghdadi ini mencetak mata uang sendiri.
Seperti yang dilansir laman Los Angeles Times dan Newsweek, ISIS resmi mengumumkan mata uang mereka. Seorang juru bicara ISIS mengatakan, mata uang ini merupakan upaya melepaskan diri dari tirani moneter yang dibuat kaum Yahudi dan Barat.
"Sistem tirani moneter adalah perbudakan dan membuat umat dan kaum Muslim miskin, sehingga mudah dikuasai Yahudi dan Tentara Salib," kata seorang juru bicara ISIS.
Mata uang yang terbuat dari bahan campuran emas, perak dan tembaga itu nantinya dijadikan sebagai alat tukar dan perdagangan yang sah.
Baru-baru ini, ISIS resmi merilis mata uang berbentuk koin bergambar peta dunia, pedang jihad, bulan sabit, batang gandum dan mesjid dari Damaskus dan Yerusalem. Namun, banyak kalangan meragukan mata uang tersebut diakui dunia. (News)