Pengumuman Ahok Jadi Gubernur Tak Perlu Kuorum

Jum'at, 14 November 2014 | 13:27 WIB
Pengumuman Ahok Jadi Gubernur Tak Perlu Kuorum
DPRD DKI Jakarta menggelar sidang paripurna istimewa tentang pengumuman plt. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jumat (14/11).[suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari ini, Jumat (14/11/2014), DPRD DKI Jakarta resmi mengumumkan Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang telah terpilih menjadi Presiden RI.

Pengumuman Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta tidak dihadiri oleh satu pun anggota DPRD yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Koalisi yang selama ini bertikai dengan Ahok itu terdiri atas 56 orang dari total 106 anggota DPRD.

Menanggapi jumlah anggota DPRD yang tidak kuorum tersebut, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menegaskan DPRD tidak perlu menunggu persetujuan Koalisi Merah Putih untuk bisa mengumumkan Ahok menjadi Gubernur.

"Ga ada masalah (KMP tidak hadir), yang ini sekarang permasalahannya sampingkan dulu permasalahan pribadi untuk permasalahan yang lebih besar, itu permasalahnya," kata Prasetyo usai sidang paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Prasetyo mengatakan sidang paripurna hari ini untuk menjalankan perintah dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

"Kebetulan saya diperintahkan untuk mengumumkan itu loh, jadi ga ada masalah apa-apa sebetulnya, kuorum atau tidak kuorum, ini hanya pengumuman," kata Prasetyo dari Fraksi PDI Perjuangan.

Prasetyo menegaskan setelah DPRD mengumumkan Ahok menjadi Gubernur, hasilnya akan secepatnya dikirim kepada Presiden Joko Widodo dan Kementerian Dalam Negeri.

Terkait dengan jadwal pelantikan Gubernur DKI Jakarta yang baru, Prasetyo mengatakan belum dapat memastikannya.

"Saya belum dapat kabar (kapan pelantikannya) karena beliau (Presiden Jokowi) lagi ke luar negeri," kata Prasetyo.

Seperti diketahui, proses menjelang pelantikan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta penuh dengan dinamika. Mulai dari ditolak oleh sejumlah ormas, di antaranya Front Pembela Islam, sampai anggota DPRD yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI