Tangis keluarga mengiringi pemakaman jenazah Seneng Mujiarsih, warga Sido Makmur Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tewas terbunuh di Hong Kong.
Juminem, ibunda Seneng, tak kuasa menahah tangis saat jenazah diantar kerabat dan keluarga ke pemakaman umum desa setempat, Kamis (13/11/2014).
Saat jenazah diberangkatkan, Juminem tampak berkali-kali menyeka air matanya dan tidak kuasa menahan isak tanggisnya.
Kesedihan juga dirasakan Mujiharjo, ayah Seneng alias Josse Lorena Ruri, dan empat saudara almarhum.
Keempat saudaranya juga menumpahkan air mata saat peti jenazah dimasukkan ke liang lahat.
Sementara itu, Bupati Muna Barat, LM Rajiun Tumada, menyatakan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Seneng.
"Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Muna Barat maupun pribadi turut berbelasungkawa atas meninggalnya Seneng," katanya.
Semoga arwah almarhum, ujarnya, dapat diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan iman dalam menghadapi cobaan ini.
Seneng Mujiasih ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah apartemen di kawasan Wan Chai, Hong Kong, pada Sabtu, 1 November 2014 lalu. Sesosok jenazah lainnya ditemukan dalam keadaan terpotong-potong tak jauh dari posisinya. Rurik Jutting, seorang bankir mantan karyawan perusahaan jasa keuangan ternama telah ditangkap sebagai tersangka. (Antara)