Suara.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali menebar teror. Kali ini, sang pemimpin sendiri, Abu Bakr al-Baghdadi, yang menyerukan untuk dilakukannya serangan ke Arab Saudi.
"Wahai putra-putra al-Haramayn... kepada ular dan benteng penyakit ada di sana... hunus pedangmu dan akhiri hidup, karena seharusnya tidak ada keamanan bagi Saloul," kata Baghdadi menggunakan istilah kasar untuk menyebut kepemimpinan di Arab Saudi.
Sedangkan Haramayn merupakan sebutan bagi dua tempat paling suci bagi Islam. Keduanya berada di Arab Saudi.
Pernyataan yang muncul dalam rekaman pidato itu memang tidak menyebutkan tanggal. Namun terkesan menyinggung pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama terkait rencana mengirimkan 1.500 pasukan tambahan ke Irak.
Baghdadi, pemimpin ISIS yang baru-baru ini sempat diisukan luka parah dalam serangan pasukan koalisi pimpinan AS, menyerukan serangan di Arab Saudi. Baghdadi juga mengatakan, Kekhalifahan yang dipimpinnya terus berkembang di dunia Arab.
"Kami mengumumkan kepadamu tentang penyebaran Negara Islam ke negara-negara baru ke negara Haramayn, Yaman, Mesir, Libya, Aljazair," kata Baghdadi.
Tak cuma itu. Baghdadi juga menyerukan terjadinya "gunung api jihad" di seluruh dunia. Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah rekaman pidato yang beredar hari Kamis (13/11/2014).
"Wahai para serdadu Negara Islam... letupkan gunung api jihad di mana-mana... Sulut bumi dengan api melawan semua dikatator," kata Baghdadi.
Baghdadi tak lupa pula mencemooh aksi militer yang dilakukan AS dan koalisinya terhadap ISIS di Suriah dan Irak. Baghdadi mengklaim, AS dan koalisinya telah gagal.
"Kita melihat Amerika dan sekutunya gemetar dalam ketakutan, kelemahan, ketidakmampuan, dan kegagalan," tutur Baghdadi berapi-api.