Seorang lelaki tega membunuh dan memutilasi ayahnya sendiri. Parahnya lagi, si lelaki mengemas potongan tubuh sang ayah dalam kotak penyimpanan plastik dan menggunakannya sebagai tumpuan televisi.
Nathan Robinson, nama lelaki berusia 28 tahun tersebut. Nathan menggunakan pisau dan gergaji untuk memotong tubuh ayahnya, William Spiller (48), di apartemen yang mereka tinggali bersama di Bournemouth, Inggris.
Kasus mutilasi keji ini terbongkar ketika tetangga di lantai bawah apartemen mereka melihat cairan berwarna merah jambu menetes dari atap kamar mandinya. Ketika ditanya soal cairan merah jambu tersebut, Nathan si anak hanya menjawab dari balik pintu dan mengaku tidak ada masalah. Berdasarkan penyelidikan, ternyata cairan mencurigakan itu adalah darah encer.
Sebelumnya, si tetangga mendengar pertengkaran dari apartemen pelaku dan korban.
"Apa kamu berharap aku menanggungmu seumur hidupku?" tutur si tetangga menirukan suara korban.
Pembunuhan William Spiller, lelaki yang berprofesi sebagai supir taksi itu terjadi pada 16 Mei 2013. Diduga, William dibunuh setelah bertengkar soal uang dengan anaknya.
Dalam persidangan yang digelar baru-baru ini, jaksa penuntut umum mengatakan bahwa Nathan berupaya menutupi kejahatannya selama beberapa pekan usai melakukan aksinya. Beberapa cara yang ia lakukan adalah dengan memperpanjang sewa apartemen dan menggunakan ponsel sang ayah untuk membuatnya seakan-akan masih hidup.
Jaksa juga menyebut Nathan mengambil uang tunai sebesar 7.750 Poundsterling yang dimiliki sang ayah. Kemudian, sehari setelah menghabisi nyawa sang ayah, Nathan pergi ke Glasgow dan menghabiskan 300 Poundsterling untuk minum-minum bersama teman-temannya.
Tak hanya itu, ia juga menggunakan uang rampasan itu untuk menghabiskan akhir pekan bersama ibunya, yang sudah berpisah dengan sang ayah. Jaksa juga mengungkap bahwa Nathan berutang pada sang ayah. Dalam sebuah surat yang dibuat dua tahun silam, terungkap bahwa Nathan meminjam uang sebesar 36.000 Poundsterling dari ayahnya.
Dalam persidangan, Nathan mengaku membunuh sang ayah dan memutilasi mayatnya. Kendati demikian, dia membantah telah merencanakan pembunuhan keji tersebut. Persidangan kasus mutilasi ini masih akan berlanjut. (Independent)