Suara.com - Koalisi Merah Putih (KMP) yang ada di DPRD DKI Jakarta dipastikan tidak akan hadir dan akan memboikot Rapat Pimpinan (Rapim) DPRD DKI Jakarta yang akan dijadwalkan pada hari ini Kamis (13/11/2014) untuk membahas pelantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur. Rapat tersebut akan digelar pukuk 13.30 WIB.
Menanggapi hal itu, Ahok menilai pomboikotan itu akan percuma dan tidak akan ada artinya. Sebab menurut Ahok Rapim dan paripurna hanya merupakan mekanisme yang perlu dilalui. Ia juga menyakini, dirinya tetap dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta.
"Berdasarkan undang-undang tidak ada jadi enggak jadi, pelantikan saya sudah pasti," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Ahok juga mengaku tidak terlalu memikirkan masalah politik yang dibangun oleh kubu KMP DPRD DKI.
"Terserah mereka lah mau tidak hadir rapat. Haknya mereka," jelas Ahok.
Sebelumnya diketahui. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan tidak akan menghadiri rapat tersebut, dengan alasan undangan Rapim hanya diberikan secara sepihak oleh Prasetyo.
"Undangan itu harus diparaf oleh minimal dua pimpinan DPRD, yaitu wakilnya. Dan ini undangan hanya diparaf fraksi. Undangan itu kita persoalkan, karena tidak sah," ucap saat dihubungi.
Sehingga menurut Taufik, dirinya bersama partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta tidak akan hadir. Walaupun tidak akan hadir, dirinya mempersilakan Rapim tersebut digelar.
Namun Taufik menegaskan, Rapim tersebut bukan milik DPRD DKI Jakarta, melainkan hanya milik partai Koalisi Indonesia Hebat.