Suara.com - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan mengajukan proposal baru untuk kesepakatan damai KIH dan Koalisi Merah Putih (KMP). Sebab, kesepakatan kemarin tidak diterima sejumlah anggota koalisi.
"Rapat petinggi-petinggi kemarin, para ketum partai menugaskan dua orang, Pak Pram (Pramono Anung) dan Olly (Olly Dondonkambey) untuk berkomunikasi kembali dengan KMP, yang diwakili Hatta (Hatta Rajasa) dan Idrus (Marham)," kata Bambang di DPR, Jakarta, Rabu (12/11/2014).
Dia menambahkan, ini merupakan kesepakatan setelah dilakukan rapat di Kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng kemarin sore. Hasilnya, tetap dengan jumlah kursi 21 untuk KIH pada alat kelengkapan dewan di DPR.
Bambang menerangkan, pertemuan Pramono dan Olly serta Hatta dan Idrus, bisa dilakukan di mana saja. Tanpa memberitahu detail lokasi lobi ini, Bambang menyebut lobi ini bisa dilakukan secara informal.
"Lobi itu kan bisa dilakukan nggak formal, ngobrol di mana gitu," ujarnya.
Sejumlah fraksi kemarin sempat memberikan penolakan dengan isi kesepakatan damai antara KIH dan KMP ini. Bambang mengatakan hal itu terjadi lantaran progres perundingan yang cepat. Namun, Bambang membantah bila aksi Pramono dan Olly yang melakukan lobi tanpa kordinasi anggota koalisi.
"Ya saya kira mungkin belum terinformasi secara utuh, komandan-komandan itu, beliau-beliau itu mungkin sangat bersemangat, jadi kadang-kadang begitu," tuturnya.