Keluarga Korban MH17: Mana Jenazah Saudara Kami?

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 12 November 2014 | 01:30 WIB
Keluarga Korban MH17: Mana Jenazah Saudara Kami?
Bryce Fredriksz (kanan) dan kekasihnya Daisy Oehlers, dua korban pesawat MAS MH17. (Reuters/Keluarga Fredriksz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kesedihan belum juga berlalu dari keluarga dan kerabat korban tragedi pesawat Malaysia Airlines MH17. Hingga saat ini, sebagian dari mereka belum mendapatkan jenazah keluarga mereka yang menjadi korban pesawat nahas tersebut.

Salah satunya adalah Robby, sepupu dari Daisy Oehlers, warga negara Belanda penumpang pesawat tujuan Kuala Lumpur yang jatuh di Grabovo, Donetsk, Ukraina, pada tanggal 17 Juli silam. Daisy dan kekasihnya, Bryce Fredriksz, duduk di kursi penumpang dekat sayap MH17 ketika tiba-tiba "benda berenergi tinggi" yang jadi penyebab jatuhnya pesawat, menghantam pesawat mereka. Dua sejoli itu sedianya hendak berlibur ke Bali.

Hingga saat ini, jenazah utuh mereka tak pernah ditemukan. Yang diterima pihak keluarga hanyalah serpihan tulang dari Daisy dan potongan kaki Bryce. Tidak ada yang lainnya.

Tiga bulan sudah berlalu sejak tragedi yang mengejutkan dunia internasional itu terjadi. Robby memutuskan untuk datang ke Donetsk, Ukraina, menyewa hotel murah, dan mendatangi lokasi kecelakaan guna mencari serpihan tubuh Daisy dan Bryce. Namun hingga kini, upayanya belum membuahkan hasil.

"Ada kawah besar bekas hantaman roket di samping bagian hidung pesawat. Aku menemukan sebuah tas biru. Itu bukan miliknya (Daisy)," kata Robby.

Tiga hari lamanya Robby menyisir lokasi kecelakaan yang terletak di antara Donetsk dan Luhansk itu. Bombardir senjata dan artileri, ditambah musim dingin yang akan datang dalam waktu dekat kian meredupkan harapan Robby dan kerabat korban lainnya.

Robby dan para keluarga serta kerabat dari 50 penumpang MH17 kian frustasi dengan kenyataan bahwa otoritas pemerintah tidak membantu mereka mencari jenazah korban. Sejumlah upaya evakuasi jenazah berulang kali terpaksa batal lantaran sengitnya pertempuran antara pasukan Ukraina dan pasukan pemberontak pro-Rusia di lokasi tersebut.

Sedangkan, sembilan penumpang lainnya malah belum sama sekali ditemukan jenazah maupun bagian tubuhnya. Beberapa keluarga lainnya masih belum menggelar pemakaman. Mereka setia sampai seluruh bagian tubuh orang-orang yang mereka cintai ditemukan.

Pesawat MAS MH17 jatuh di Donetsk, Ukraina, pada 17 Juli silam. Seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 298 orang tidak ada yang selamat. Pesawat diduga ditembak jatuh oleh pemberontak Ukraina pro-Rusia yang menggunakan rudal buatan Rusia. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI