Suara.com - Sebuah tim khusus pasukan tentara kerajaan Inggris melakukan operasi penyamaran ke wilayah yang dikuasai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk membunuh algojo yang memenggal para sandera orang asing.
Seperti dilansir Dailystar, pasukan khusus Inggris masuk ke wilayah Timur Tengah dengan menggunakan maskapai komersial dan mengenakan pakaian sipil untuk menghindari kecurigaan.
Mereka kini telah melakukan semua persiapan untuk meringkus monster, begitu algojo ISIS disebut, yang telah memenggal sejumlah sandera, merekam dan menyebarkan peristiwa pemenggalan melalui jejaring media sosial.
Operasi rahasia tersebut termasuk berupaya membebaskan seorang sandera jurnalis Inggris lainnya, John Cantlie (43) yang diyakini masih hidup dan sempat membuat pernyataan propaganda di bawah tekanan ISIS.
Operasi itu juga menyusul laporan intelijen Amerika yang mengatakan telah berhasil mengidentifikasi keberadaan John Jihad, sang algojo.
John Jihad diduga sebagai warga Inggris, Abdel Majed Abdel Bary, yang pernah berprofesi sebagai penyanyi rap.
Agen intelijen Amerika bahkan sengaja menggunakan pesawat pengintai untuk memonitor semua orang yang pernah berhubungan dengannya di Birmingham, Inggris.
Menurut kabar terbaru Partai Konservatif Inggris merencanakan sebuah operasi keamanan secara massif di kota itu.
Senat Amerika bahkan telah menyetujui sayembara berhadiah bagi siapapun yang berhasil memberikan informasi soal pelaku pemenggalan, algojo kelompok militan ISIS.