Suara.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan yang berlangsung di lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2014).
Lalu, apa makna Hari Pahlawan bagi pemimpin Jakarta yang dikenal tegas dan galak tersebut?
"Siapa pun yang berani di zaman ini menyuarakan suara orang-orang yang tertindas, membela hak orang-orang didzolimi, itu pahlawan," kata Ahok usai upacara.
Bagi Ahok, Hari Pahlawan juga bisa dimaknai melalui berbagai tindakan terpuji.
"Banyak sih. Misalnya anak-anak muda yang berani tidak buang sampah sembarangan, sementara yang lainnya sembarangan, itu adalah pahlawan. Lalu, ketika teman-temannya tawuran, tapi ada yang berani bilang tidak (tawuran), maka dia pahlawan di sekolahnya. Jadi seperti itu," Ahok menambahkan.
Ahok kemudian terkenang saat dia masih menjadi mahasiswa. Sebagian teman-teman Ahok yang suka menghisap narkoba dan merokok. Tapi, waktu itu Ahok tidak mau ikut-ikutan.
"Dulu waktu saya kuliah semua orang gelek (hisap narkoba), saya gak mau gelek, saya pahlawan. Semua orang ngerokok, tapi kita nggak, terus kita diancam, ya kita pahlawan, ada yang nge-bully orang ya kita lawan, itu pahlawan. Ini zamannya gitu," kata Ahok.