Jerman memperingati 25 tahun runtuhnya Tembok Berlin, pada hari Minggu (9/11/2014). Peringatan peristiwa yang menandai berakhirnya era Perang Dingin itu dirayakan dengan sebuah pesta jalanan di sekitar kawasan Gerbang Brandenburg.
Lebih dari satu juta orang diramalkan akan meramaikan Kota Berlin dalam peringatan tersebut. Selain disemarakkan dengan konser musik dan pesta kembang api, peringatan tersebut juga makin berwarna dengan hadirnya instalasi seni berupa 7.000 buah balon iluminasi. Balon-balon tersebut dipasang di sepanjang 15 kilometer dari 155 kilometer jalur bekas berdirinya tembok pemisah Berlin barat dan Berlin timur itu.
Untuk menandai detik-detik runtuhnya tembok tersebut pada tanggal 9 November 1989, balon-balon tersebut dilepaskan ke langit dengan iringan lagu klasik karya musisi Beethoven, Ode to Joy, yang juga merupakan lagu kebangsaan Uni Eropa. Setelah itu, menyusul lagu Heroes, lagu yang dipopulerkan oleh David Bowie, akan dinyanyikan oleh penyanyi dan penulis lagu asal Inggris, Peter Gabriel.
Namun sebelum itu semua, digelar terlebih dahulu sebuah kebaktian gereja untuk mengenang 389 nyawa orang tak berdosa yang menjadi korban tembok pemisah tersebut. Mereka adalah orang-orang yang tewas ditembak, terkena ledakan ranjau, atau dibunuh karena mencoba melarikan diri dari Berlin Timur.
Tembok Berlin dibangun oleh pemerintah Jerman Timur pada bulan Agustus 1961. Tembok yang kala itu mereka klaim sebagai Benteng Pelindung Anti-Fasis dibangun untuk mencegah eksodus penduduk Jerman Timur ke Jerman Barat. Meski awalnya dikatakan hanya akan berdiri sementara, tembok itu bertahan hingga 28 tahun. (News.com.au/Reuters)