Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu geram dengan peristiwa beredar foto 'bobo siang' dirinya saat paripurna Selasa 4 November.
"Tahu nggak sakitnya dimana? Sakitnya tuh disini (sambil menunjuk dada)," ujar Adian dalam konferensi persnya, di kawasan Tebet, Jakarta, Minggu (9/11/2014).
Hal itu dikatakan lantaran dampak di dunia maya cukup hebat atas foto itu. Apalagi hingga ditampilkan di media nasional, salah satunya Tempo.
Adian berujar, sehari setelah foto 'bobo siang' itu beredar, dirinya tidak berani membuka semua pesan masuk termasuk akun media sosialnya.
Dia menceritakan ada ribuan pesan yang masuk dan kebanyakan hanya menghujatnya. Bahkan, menimpa anak dan istrinya.
"Coba bayangin gue nggak berani baca sms, BBM, twitter. Itu isinya memaki gue. Pernyataan orang-orang di Kaskus lebih kejam menggiring (opini), saya lebih kejam daripada koruptor. Terus anak saya di sekolahnya ditanyai bapak kamu di kantor kerjanya tidur ya?" kata Adian.
Dia mengklarifikasi, apa yang terjadi itu tidaklah benar. Sebab, keadaan mata tertutup, seperti yang ada dalam foto yang beredar itu, bukanlah menunjukan tidur.
"Tempo di berita foto itu judulnya 'bobo siang', padahal itu ada orang di samping saya dan saya tidak tertidur. Saya merem iya, duduknya memang gaya gue. Tapi masa matanya merem dibilang tidur," kata Adian.
Maka dari itu, Adian meminta, jika ada klarifikasi atau semacamnya dari media yang bersangkutan. Karena menurutnya, pemberitaan yang dimuat dengan judul 'bobo siang' itu merugikan dirinya.
"Gue mau pembuktian berita itu kuat apa enggak kalau gue tidur. Jujur gue dirugiin jangan bunuh gue dengan berita itu. Saat ini gue juga minta klarifikasi karena berita foto 'bobo siang' itu nggak benar," tandas Adian Napitupulu.