Lee Chong Wei Bantah Gunakan Doping

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 09 November 2014 | 13:41 WIB
Lee Chong Wei Bantah Gunakan Doping
Reaksi pebulutangkis Malaysia Lee Chong Wei saat menghadapi Lin Dan di Asian Games. (REUTERS/Olivia Harris) (28/10)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis andalan Malaysia, Lee Chong Wei, membantah telah berbuat curang atau menggunakan zat-zat terlarang semisal doping, seperti yang dituduhkan oleh federasi bulu tangkis dunia.

Seperti yang diberitakan, Sabtu (8/11/2014), asosiasi bulutangkis Malaysia (BAM) memastikan bahwa salah satu pemainnya positif menggunakan steroid dexamethasone, salah satu zat yang tidak boleh digunakan oleh atlet. Tetapi BAM menolak mengungkap identitas atletnya itu.

Akan tetapi Lee yang kini berusia 32 tahun, lewat akun Twitter dan Facebook-nya, mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya dan membantah menggunakan doping selama kariernya.

"Saya ingin berterima kasih untuk kalian semua yang percaya pada saya selama masa-masa sukar ini. Banyak pertanyaan yang tidak terjawab dan saya berharap bisa segera membersihkan nama saya," tulis dia, Minggu (9/11/2014).

"Saya tidak pernah curang atau menggunakan zat-zat terlarang," imbuh pebulutangkis nomor satu dunia itu.

Pekan lalu Lee terbang ke Oslo, Norwegia, untuk menjalani tes doping. Di sana sampel "B" miliknya akan diteliti, setelah sampel pertama yang diambil pada Agustus lalu, di sela-sela sebuah kejuaran dunia di Denmark, menunjukkan tanda penggunaan steroid.

Berdasarkan aturan Badan Anti-Doping Dunia (WADA), pelanggar doping tingkat satu akan dikenai larangan bertanding selama dua tahun. Jika Lee terbukti, artinya dia akan dilarang bertanding di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

Lee pada April lalu mengatakan dia akan terus bermain sampai 2016 dan berharap bisa merebut emas setelah hanya mendapat perak di Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012.

Selain itu, Lee juga kemungkinan besar harus mengembalikan medali perak yang direbutnya di Denmark, Agustus lalu. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI