Masa Depan Pers Indonesia Milik Media Online

Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 08 November 2014 | 22:40 WIB
Masa Depan Pers Indonesia Milik Media Online
Online. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sektetaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Internet 2012-1015 Sapto Anggoro mengatakan media online merupakan masa depan pers Indonesia karena dalam penyajian informasi lebih cepat dan lebih mudah diakses.

"Sekarang media online dapat dikatakan sebagai masa depan pers Indonesia karena dapat diakses oleh siapapun dan di mana pun. Informasinya juga lebih cepat," kata Sapto di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan kekuatan media online cukup besar sehingga informasi awal yang disajikan dapat ditelusuri oleh media lain seperti dari televisi atau pun media cetak.

Sementara itu Ulin Yusron, wartawan yang sekaligus pendiri salah satu media online mengatakan pengaruh media online serta media sosial cukup besar untuk memberi pengaruh terhadap masyarakat.

"Jumlah pengguna internet sangat banyak dan itulah kekuatan media online serta sosial media. Pengguna internet dapat mencari informasi setiap saat tanpa harus menunggu," ucapnya di sela seminar dalam acara Indonesia Youth Conference (ICY) 2014.

Ia menerangkan dalam waktu 3-4 tahun terakhir media online semakin berkembang. Namun menurut dia yang sekarang menjadi kekurangan ialah keadaan sebagian wartawan yang kurang cerdas sehingga informasi yang diberikan kurang mendalam.

"Sekarang banyak wartawan yang tidak mengetahui isu dan cuma menunggu di depan pintu dengan modal alat perekam," ucapnya.

Wartawan televisi senior Desi Anwar mengatakan saat ini tak hanya televisi yang mempunyai efek mengubah khalayak yang paling tinggi karena saat ini media online dan media sosial semakin berkembang.

"Karena semua berubah. Dulu harus menunggu berjam-jam untuk melihat berita tapi sekarang setiap saat juga bisa karena sebelum masuk televisi atau pun surat kabar sudah masuk online dan media sosial" katanya.

Namun demikian dengan akses informasi yang lebih cepat media sosial juga perlu kontrol. Kontrol tersebut menurutnya dilakukan langsung oleh pembaca.

"Yang paling berpengaruh sebagai kontrol terbaik ialah pembaca sendiri dengan cara melakukan dengan respon atau memberi komentar secara terus-menerus," ucapnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI