Suara.com - Salah satu pejabat tinggi di Uni Eropa mengusulkan pembentukan negara Palestina. Usulan ini muncul tidak lama setelah polisi muda keturunan Arab-Israel tewas dibunuh dan kembali membuat hubungan antara Israel dengan Palestina semakin memanas.
Kepala bidang luar negeri Uni Eropa, Federica Mogheribi mengatakan, dunia tidak bisa lagi melihat perang yang terus berlanjut di jalur Gaza.
“Kita semua perlu negara Palestina, itu adalah tujuan utama dan inilah posisi dari Uni Eropa,” kata Mogherini dalam kunjungan ke jalur Gaza, Sabtu (8/11/2014).
Kelompok Hamas dan Israel bertempur selama 50 hari pada Juli dan Agustus lalu yang membuat 2.140 warga Palestina dan 70 warga Israel tewas. Palestina berusaha untuk menjadi sebuah negara di lahan yang saat ini dikuasai Israel yaitu Tepi Barat dan Yerusalem. Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan, rancangan resolusi tentang pembentukan negara Palestina sudah disampaikan ke Dewan Keamanan PBB.
Rancangan tersebut rencananya akan diputuskan oleh anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan kemungkinan akan diveto oleh Amerika Serikat yang merupakan sekutu Israel.
Kunjungan Mogherini ke Jalur Gaza terjadi tidak lama setelah polisi berusia 22 tahun tewas ditembak karena berusaha mengintervensi penahanan terhadap salah satu keluarganya. Tewasnya polisi muda itu membuat marah belasan warga yang langsung melakukam aksi protes dengan membakar ban.
Arab Israel merupakan 20 persen dari populasi di Israel. Mereka adalah keturunan yang tetap bertahan saat negara Yahudi didirikan pada 1948. (AFP/CNA)
Uni Eropa Dukung Pembentukan Negara Palestina
Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 08 November 2014 | 21:03 WIB
![Uni Eropa Dukung Pembentukan Negara Palestina](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/11/08/o_1967red6q8nu1172j1oqj71kava.jpg)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
AS Hengkang dari Badan HAM PBB, Hentikan Aliran Dana untuk Palestina
06 Februari 2025 | 18:56 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI