Turis Vietnam Tolak iPhone 6 Pemberian 'Netizen'

Sabtu, 08 November 2014 | 15:16 WIB
Turis Vietnam Tolak iPhone 6 Pemberian 'Netizen'
Foto Pham Van Thoai dan iPhone yang beredar di internet. Boks: bingkisan makanan dari netizen. [YouTube/Facebook Gabriel Kang]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pekerja pabrik asal Vietnam yang harus mengalami penipuan sebuah toko elektronik kala menjadi turis di Singapura, Pham Van Thoai, mendapat simpati luar biasa dari warga dunia maya alias netizen. Namun, bingkisan simpati berupa sebuah iPhone 6 baru yang coba diserahkan perwakilan netizen, Gabriel Kang, kepada Pham saat di Bandara Changi sebelum pulang ke Vietnam, ternyata ditolaknya.

Seperti diberitakan situs AsiaOne yang mengutip The Straits Times, Pham yang ditipu senilai US$550 oleh sebuah toko di Sim Lim Square, itu sudah akan bertolak ke Ho Chi Minh City pada Jumat (7/11/2014) siang. Saat itulah, Kang yang menginisiasi pengumpulan dana simpati bagi Pham, mendatanginya dengan membawa setumpuk bingkisan.

Berjumpa di Terminal 3 Changi, Pham saat itu diserahi sebuah iPhone 6 warna perak 64GB seharga $1.538, serta setumpuk makanan khas Singapura seperti bak kwa, kaya, serta saos kepiting pedas. Namun ternyata, meski secara tulus mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas bantuan terhadapnya, Pham tegas menolak "kado" telepon seluler itu.

"Saya tidak ingin menerima lebih dari apa yang sudah hilang dariku. Saya tidak pantas menerima itu," ungkapnya, yang sementara itu dengan senang hati bersedia membawa pulang bingkisan makanannya.

Kang yang mewakili netizen pun akhirnya memahami penolakan Pham. Seperti dijelaskannya kepada media, dana sejumlah hampir $16.000 berhasil terkumpul dalam kampanye demi menunjukkan simpati serta keramahtamahan warga Singapura kepada Pham itu. Kini, menurut Kang pula, dana yang tak terpakai akan disumbangkan ke kegiatan amal berdasarkan pilihan Pham.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa yang menimpa Pham terjadi pada Senin (3/11) lalu, di toko Mobile Air, saat dia pada malam itu hendak membeli sebuah iPhone sebagai kado bagi pacarnya. Pham membayar $950 untuk telepon itu, namun kemudian ditipu harus membayar tambahan $1.500 untuk paket garansi.

Pham protes, namun pihak toko malah menahan teleponnya sembari tetap meminta tambahan uangnya. Beberapa foto dan video Pham yang sampai harus berlutut dan "mengemis" minta pengembalian uangnya, yang direkam oleh pengunjung lain di toko, lantas tak lama beredar luas di dunia maya.

Usai kejadian itu, Pham sendiri kemudian hanya mendapatkan refund sebesar $400 dari toko tersebut, yang berarti dia masih kehilangan $550. Itu pun baru setelah pacarnya menelepon kepolisian setempat dan meminta bantuan lembaga Asosiasi Konsumen Singapura (Consumers Association of Singapore/CASE).

Toko Mobile Air sendiri belakangan tengah diinvestigasi oleh pihak CASE atas dugaan pelanggaran Aturan Perlindungan Konsumen (Fair Trading Act). [Asia One/Straits Times]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI