Suara.com - Hudi Hermawan (59), warga Kota Bekasi, Jawa Barat, meyakini cincin emas dengan 12 mata berlian yang ditemukannya merupakan milik Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.
"Saya meyakini ini cincin beliau karena saat kejadian saya mendengar Ibu Iriana berkata, Ali-aliku ucul (cincinku lepas)," kata saat ditemui Antara di rumahnya Perumahan Harapan Baru II, Blok C8, Nomor 11A, Kecamatan Bekasi Barat, Sabtu.
Ia mengaku menemukan cincin berlapis emas itu saat sedang menyaksikan kemeriahan agenda kirab budaya usai pelantikan Presiden Terpilih Joko Widodo pada Senin (20/10/2014) lalu di Jalan Merdeka Selatan.
Sekitar pukul 14.00 WIB, kereta kencana yang membawa presiden Jokowi dan istrinya melintas tepat di hadapan Hudi.
Dalam kondisi ramai dengan ratusan ribu orang itu, Iriana terlihat melambai kepada masyarakat yang larut dalam kegembiraan.
Namun tanpa disangka, cincin berbentuk wajik yang dia pakai terlepas dan jatuh tepat di antara kerumunan warga yang antusias menyaksikan acara itu.
"Saya lihat dia (Iriana) sempat hampir terjatuh dari kereta karena berusaha meraih cincin yang dia pakai," katanya.
Namun karena kondisi yang sangat ramai, cincin yang terlepas itu hilang, sementara iring-iringan terus bergerak meninggalkan lokasi jatuhnya cincin.
Sejak mendengar teriakan Iriana, Hudi yang merupakan mantan anggota Satpol PP DKI Jakarta itu langsung berusaha mencari keberadaan cincin Iriana yang lepas.
"Saya hanya berbekal keyakinan apa yang saya dengar saat Ibu Iriana bilang cincinnya lepas," katanya.
Sekitar 15 menit kemudian, kata dia, cincin emas bermata berlian itu ditemukannya sekitar dua meter dari lokasi awal saat terjatuh.
"Pada saat itu juga ada seorang pria berbadan tinggi besar dengan kemeja putih dan mengenakan celana jeans ikut mencari, sepertinya mereka pengawal presiden," katanya.
Saat ditemukan, kondisi cincin Iriana sudah dalam kondisi gepeng dan ring pengikat batu berlian melengkung.
"Meski ring pengikat patah, kondisi 21 mata berlian masih tetap utuh dan berada pada tempatnya semula," katanya.
Hingga kini pihaknya masih menunggu konfirmasi pihak Istana Negara untuk mengembalikan cincin tersebut.
"Kami sudah laporkan penemuan ini kepada pihak keluarga melalui jejaring sosial," katanya. (Antara)