Suara.com - Keberadaan 43 siswa di Meksiko yang hilang pada September lalu, akhirnya, terungkap.
Mereka tak lagi bernyawa, dibantai oleh gangster yang menculiknya.
Sadis, cara gangster tersebut mengambil nyawa korbannya. Tak cuma dibakar, para korban juga dibakar hidup-hidup, hingga menjadi abu.
Demikian pernyataan tiga anggota gangster yang ditangkap, dan kini tengah diadili oleh pengadilan Meksiko.
"Mereka membakarnya di tempat pembuangan sampah di dekat Iguala di negara bagian Guerrero" kata Jaksa Agung Jesus Murillo, seperti dikutip dari laman dailymail, Sabtu (8/11/2014).
Bekas Wali Kota Iguala, Jose Luis Abarca, diduga sebagai lakon di balik aksi sadis ini.
Dia marah dan mendesak polisi untuk menangkap para siswa yang kerap berunjuk rasa menentang kebijakannya.
Dia, diduga, memerintahkan polisi menangkap para siswa untuk selanjutnya diserahkan kepada gangster.
Ironisnya, penculikan juga turut dilakukan terhadap siswa yang tidak berdemo.