Suara.com - Dua pebulu tangkis unggulan teratas tunggal putra yakni Sony Dwi Kuncoro dan Alamsyah Yunus kembali bertemu pada laga final Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Jawa Timur Open 2014 di Surabaya, Sabtu (8/11/2014).
Sony Dwi Kuncoro melangkah ke partai puncak sirnas seri pamungkas tahun 2014 ini, setelah di partai semifinak menundukkan Nugroho "Gepeng" Andi Saputro dalam pertandingan rubber set (14-21, 21-19, 21-8). Sedangkan Alamsyah Yunus melenggang ke babak final tanpa perlu bekerja keras setelah lawannya pebulu tangkis veteran Jeffer Rosobin mengundurkan diri saat game pertama baru mulai dengan keunggulan Alamsyah 3-0.
Jeffer yang berusia 38 tahun tidak dalam kondisi bugar dan memutuskan menyerah, karena beberapa jam sebelumnya bertanding tiga game di babak perempatfinal.
Pertemuan dua mantan pemain Pelatnas Cipayung Sony Dwi Kuncoro dengan Alamsyah Yunus merupakan ulangan laga final Sirnas seri ke-7 Bali beberapa waktu lalu, dan ketika itu Sony harus mengakui keunggulan Alamsyah dengan dua set langsung.
"Bermain di kandang sendiri membuat motivasi saya lebih tinggi dan saya juga ingin membalas kekalahan dari pertemuan sebelumnya," kata Sony, yang asli kelahiran Surabaya itu.
Sementara Alamsyah Yunus yang sedang mengejar gelar keempat sirnas tahun ini, berjanji akan memberikan permainan terbaiknya dan ingin mengulang sukses seperti di Sirnas Bali.
"Yang pasti, saya dan Sony sudah saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing, tinggal bagaimana mengatur strategi di lapangan nanti," ujar Alamsyah.
Dari tunggal putri, wakil tuan rumah Tike Arieda Ningrum (Jaya Raya Suryanaga) akan menghadapi unggulan ke-3 Ganis Nurahmandani (PB Pertamina) di perebutan gelar juara. Tike Arieda melaju ke final dengan mengalahkan Jauza Fadhila Sugiarto (Pelatprov DKI Jakarta) 21-13, 21-19, sementara Ganis juga menang dua game langsung 21-18, 21-11 atas Renna Suwarno (Antara)