Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta meningkatkan pengamanan terhadap sekolah-sekolah yang dikelola warga asing di Kota Solo. Pengamanan dilakukan menyusul adanya laporan dari International English Language Center (IELC), salah satu lembaga khursus Bahasa Inggris, di Kota Solo terkait ancaman teror.
Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Iriansyah melalui Kasat Intelejen Keamanan Kompol Muhammad Fahrudin, di Solo, Jumat (7/11/2014), membenarkan adanya laporan dari lembaga pendidikan kursus Bahasa Inggris (IELC) terkait surat peringatan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.
Menurut Fahrudin, Anthony McCormick selaku Managing Director IELC di Solo, meminta pengamanan kepada Polresta terkait adanya informasi dari Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Informasi yang dikirim lewat email itu berisi imbauan agar IELC waspada terhadap ancaman terorisme bagi warga asing di Indonesia termasuk tempat pendidikan khusus Bahasa Inggris IELC itu.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, Polresta langsung memfokuskan peningkatan pengamanan terutama terhadap sekolah-sekolah yang dikelola warga asing. Salah satunya adalah memeriksa apakah sekolah-sekolah tersebut sudah dilengkap dengaan alat "Closed Circuit Television" (CCTV). Jika belum, sekolah diminta untuk bisa melengkapi sebagai langkah antisipasi.
Selain itu, pihaknya bersama anggota Polsek-Polsek di wilayah hukumnya juga melakukan koordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), berbagai organisasi masyarakat, dan tokoh Agama untuk melakukan pengamanan bersama.
"Kami bersama anggota Polsek-Polsek rutintas patroli ke lokasi lebih ditingkatkan dengan adanya laporan itu," kata M Fahrudin.
Kendati demikian, kata M Fahrudin menyatakan analisa kondisi keamanan di Kota Solo hingga tetap kondusif, relatif aman, nyaman dan tentram. Pihaknya tetap menindaklanjuti laporan warga asing tersebut dengan kewaspadaan.
Anthony McCormick selaku Managing Director IELC Solo, warga AS yang didampingi Christin selaku staf Sumber Daya Manusia (SDM) mendatangi Polresta Surakarta, Kamis (6/11/2014), melaporkan informarsi dari Kedubes tersebut.
Namun, Anthony McCormick saat dikonfirmasi dengan laporanya ke polisi tersebut tidak berada di kantornya, sedangkan Christin enggan menemui karena sedang sibuk dengan pekerjaannya. (Antara)