Susi: Yang Demo Tolak Kenaikan BBM Pedagang Solar

Suwarjono Suara.Com
Jum'at, 07 November 2014 | 23:26 WIB
Susi: Yang Demo Tolak Kenaikan BBM Pedagang Solar
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana kenaikan bahan bakar minyak, tidak menjadi masalah serius bagi nelayan kecil yang selama ini menggunakan kapal motor bensin. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, selama ini nelayan kecil ukuran perahu 11 meter tidak menggunakan BBM bersubsidi, namun membeli premium dari para pengecer. 

Karena sudah terbiasa tidak mendapat subsidi, Susi mengaku tidak pernah kawatir nelayan akan demo menolak kenaikan BBM. “Yang menolak kenaikan BBM itu bukan nelayan, tapi para pemilik kapal besar di tengah laut yang selama ini menikmati subsidi solar itu,” kata Susi dalam pertemuan dengan pimpinan media massa di Hotel Grand Hyatt, Jalan HM Thamrin, Jakarta (7/11/2014).

Dengan suara serak, Susi menjelaskan selama ini nelayan kecil lebih membutuhkan alat tangkap, kapal yang layak, bahan bakar tersedia di tengah laut dibanding subsidi BBM. “Jadi subsidi Rp11 triliun pertahun untuk nelayan aslinya tidak sampai ke nelayan,” kata dia.

Karena itu, kata Susi, ia sejak tahun 2005 lalu tidak setuju dengan subsidi BBM dan meminta agar pemerintah menghapusnya. Ia mengaku melihat langsung para nelayan di pangandaran tidak pernah mendapat subsidi BBM. “Saya tidak takut dengan demo-demo menolak kenaikan BBM. Karena yang demo bukan nelayan, tapi yang jualan solar ke tongkang,” katanya.

Susi mengaku geram dengan ulah kapal-kapal besar yang memanfaatkan solar bersubsidi ini. Sayangnya, pihaknya  selama ini kesulitan memantau kapal-kapal besar yang menggunakan solar bersubsidi ini. Juga adanya mafia pencuri ikan yang masuk ke wilayah laut Indonesia yang tidak terjangkau patroli TNI AL. Patroli TNI AL dan polri, menemui hambatan karena minimnya biaya operasional, seperti kekurangan bahan bakar minyak untuk patroli.

REKOMENDASI

TERKINI