Suara.com - Orangutan Indonesia terancam punah. Hutan yang semestinya menjadi habitat mereka, kini banyak digunduli, dijadikan lahan perkebunan atau pertambangan, bahkan dibakar.
Padahal tak hanya bermanfaat untuk orangutan, hutan semestinya dijaga kelestariannya sebagai penghasil oksigen, sumber udara bersih yang juga dibutuhkan manusia.
Hal ini disampaikan CEO Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival), Jamartin Sihite saat jumpa pers di Gedung SMESCO, Jakarta, belum lama ini).
Lelaki yang akrab disapa Martin ini melanjutkan, bahwa tak sedikit bayi primata ikon Indonesia ini yang terpisah dari Induknya akibat perampasan hutan sebagai habitatnya oleh manusia. Bayi-bayi ini diselamatkan oleh yayasan BOS dan dirawat di tempat rehabilitasi agar siap dilepasliarkan kembali setelah cukup umur.
"Orangutan baru bisa lepas dari induknya saat usia 7 tahun, tapi kalau sebelum usia itu dia sudah terpisah dari induknya, maka kami yang akan menggantikan posisi induknya untuk mengajarkan dirinya hidup liar di hutan," ujar Martin.
Yayasan BOS diakui Martin telah menyelamatkan lebih dari 2200 orangutan, dan 750 di antaranya berada di pusat rehabilitasi orangutan di Kalimantan. Untuk menyelamatkan populasi orangutan yang masih tersisa, Yayasan BOS mengusung kampanye # ClimbForOrangutan atau memanjat untuk orangutan melalui media sosial.
"Banyak cara yang bisa dilakukan untuk berkontribusi nyata untuk menyelamatkan orangutan. Salah satunya dengan mengadopsinya. Adopsi di sini, bukan berarti membawa pulang orangutan, tapi memberikan donasi untuk merawat mereka," ujar Martin.
Pilihan paket adopsi orangutan yang diutarakan Martin ada 4 jenis, yaitu paket bulanan di mana masyarakat menyumbang Rp100 ribu per bulan, paket enam bulan yaitu Rp500 ribu, paket 12 bulan yaitu Rp1 juta, serta special adoptee yaitu Rp1,5 juta.
Anda juga bisa berkontribusi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelangsungan hidup orangutan.
Salah satunya dengan mengabadikan foto diri dengan pose memanjat lalu menyebarkannya lewat media sosial dengan hashtag #ClimbForOrangutan.
Cara Mudah Selamatkan Orangutan dari Kepunahan
Jum'at, 07 November 2014 | 21:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Sejumlah Ibu Muda Ajarkan Cara Menyusui pada Orangutan yang Baru Melahirkan di Kebun Binatang Dublin
14 Agustus 2024 | 03:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI