Suara.com - Para turis di pinggir pantai San Bartolomé panik bukan main ketika sekelompok imigran gelap dari Afrika Barat yang diamankan petugas diturunkan di sana.
Para turis yang tengah menikmati pantai itu khawatir dengan masker, makanan, dan air yang ditinggalkan di pantai. Pasalnya, para imigran terlihat demam dan para turis menduga mereka terkena Ebola.
Setidaknya tiga orang dari kelompok imigran ilegal mengaku mereka berasal dari Guinea, Sierra Leone, Liberia, dimana di kawasan itulah yang selama ini ditemukan banyak orang meninggal dunia karena Ebola.
Empat imigran kemudian dibawa ke rumah sakit, sementara yang lainnya ditempatkan di kamp penampungan untuk menunggu deportasi ke negara asal.
Pemerintah Gran Canaria kemudian mengumumkan bahwa imigran gelap tersebut bebas dari Ebola.
Wali Kota San Bartolomé, Marco Aurelio Perez, mengatakan bahwa pantai tersebut memang rentan didatangi imigran ilegal. (Metro)