DPR akan Panggil Presiden soal Mitra di Komisi

Kamis, 06 November 2014 | 17:42 WIB
DPR akan Panggil Presiden soal Mitra di Komisi
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kabinet Kerja Tahun 2014, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/11/2014). [SetPres/Cahyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ‎Politisi Golkar Firman Subagyo menerangkan akan meminta Presiden supaya menerangkan nomenklatur kabinetnya supaya bisa bermitra dengan DPR.

Hal itu dikatakan setelah dilakukan rapat pimpinan DPR dengan Komisi pengganti Badan Musyawarah (Bamus) DPR, Jakarta, Kamis (6/11/2014).

"Satu-satunya jalan supaya ini clear adalah mengundang presiden untuk menjelaskan kenapa ada penggabungan kementerian, kalau itu penjelasannya rasional bisa kita terima," kata Firman.

Dalam rapat, dibahas soal nomenklatur kementerian yang sudah ditetapkan presiden. Dia menerangkan, DPR perlu mensingkronkan kementerian untuk bermitra dengan DPR.

Sejumlah kementerian masih belum sinkron dengan mitra di DPR. Sebab, ada beberapa kementerian yang bermitra dengan lebih dari satu Komisi di DPR.

Dia mencontohkan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Untuk lingkungan hidup saja, Firman menerangkan ada berbagai aspek pembahasan dan tidak melingkup kehutanan saja. Salah satunya, lingkungan hidup erat dengan pertambangan. Pertambangan sendiri ada di laut, hutan dan di daratan.

"Kemudian soal perguruan tinggi, karena kalau bicara masalah riset, sekarang tidak hanya diperguruan tinggi saja. Pendidikan menengah atas juga sudah melakukan riset, bahkan mereka sudah mengikuti olimpiade sains. Itu kan hasil dari riset anak-anak SMA," katanya.

Karena itu, dia perlu memanggil pihak pemerintah untuk bisa menjelaskan nomenklatur kementerian yang mengalami perubahan itu.

"Nanti terserah presiden siapa yang akan ditugaskan untuk menjelaskan kepada DPR tentang esensi penggabungan-penggabungan itu," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI