Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro (Ibas) beranggapan pencabutan harga bahan bakar minyak (BBM) masih belum perlu. Dia berlasan harga minyak dunia saat ini mengalami penurunan.
Secara pribadi, anak bekas presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyarankan supaya Pemerintah tidak jadi mencabut subsidi BBM.
"Untuk menyikapi masalah BBM ini tidak ada yang urgent, karena minyak dalam posisi 84 (dolar perbarel) bahkan ada yang 80 (perbarel). Kalau dulu, Demokrat mengurangi subsidi karena kondisinya beda, itu lebih dari 100 (perbarel)," kata Ibas di DPR, Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Karenanya, Ibas menerangkan kalau pun harus mencabut subsidi, dirinya sebagai anggota DPR akan meminta penjelasan dari pemerintah. Sebab, pencabutan subsidi harga BBM akan berimbas dengan kenaikan harga lainnya.
"Atas dasar apa menarik subsidi? Jangan sampai membuat masyarakat semakin sulit. Belum lagi nanti ada relasinya dengan yang lainnya. Saya tidak mau kenaikan harga BBM tapi tidak dipikirkan kemungkinan lain," tuturnya.